Harapan Seorang Wanita


Seorang wanita pasti berharap lelaki yang baik untuk menjadi imamnya. Ia berharap lelaki tersebut mendekatinya dengan cara yang baik. Peti harapnya penuh dengan berbagai kriteria. Tentang tampilannya, asalnya, keluarganya, interaksinya dengan Allah, dan lain sebagainya.

Namun bagaimana jika lelaki yang mendekatimu tidak seperti kriteria yang kamu harapkan? 

Kau menghindarinya?
Menolaknya?
Atau justru menerimanya?

Saya percaya bahwa semua yang terjadi telah digariskan oleh Allah. Pun sama dengan perkara dia yang datang. Maka terimalah kondisinya dengan iman bukan dengan egomu. Libatkan Allah dalam proses meyakinkan dirimu.

Saya juga pernah bertanya kepada seseorang yang jauh tentang bagaimana jika ada lelaki yang berniat serius namun masih dalam tahap belajar agama, jawabannya saya catat dengan baik-baik,

"Kalau kamu sanggup mendampingi prosesnya menuju baik di kehidupan pernikahan nanti, silahkan dilanjutkan. Jika tidak, jangan diteruskan".

Lalu jawaban ke-2 dari orang yang berbeda dengan pertanyaan yang serupa, adalah

"Istikharahlah, tanya sama Allah. Belajar itu seumur hidup".

Seseorang yang akan mendampingi kita seumur hidup memang bukan perkara yang mudah untuk dicari solusinya. Perlu belajar yang tekun untuk bisa menjalaninya dengan aturan yang ada dan dengan batasan yang telah Allah tetapkan.

Jangan terburu-buru ingin segera menikah muda, tapi persiapkanlah prosesmu menuju menikah muda itulah yang baik. Jika tujuan kita hanya untuk sekedar menikah, maka kita akan dipertemukan dengan seseorang yang bertujuan menikah juga. Tapi jika tujuan kita lebih dari itu, dengan berpegang teguh pada value yang benar maka insyaAllah kita akan dipertemukan dengan orang yang demikian.

Semoga Allah dekatkan kita dengan dia yang baik, yang terus berusaha membenahi diri, memperbaiki niat, dan mencintai Allah dengan begitu dalam.

Comments

Popular posts from this blog

Tuntutan

Sedikit Cerita di Masjid Al-Falah