Hidayah, Hadiah Terindah


Sering banget merasa tertampar tiap kali ada yang cerita tentang pengalaman hijrahnya. Selalu ada pelajaran yang kembali menguatkan diri. Tentang beragamnya cara Allah menghadiahkan mereka hidayah. Seberapa kuat mereka berjuang di jalan yang sepi lagi asing bagi kebanyakan orang. Seberapa sering juga cemoohan yang mereka dapatkan dari teman bahkan keluarga. Bersyukur contohnya. Bahwa hidayah dan petunjuk Allah yang datang lebih awal kepada kita bukan pada mereka. Betapa besar kasih sayang Allah kepada kita yang mungkin kita sendiri sering melupakan nikmat iman yang telah Allah berikan ini.

Allah kuasa sedang makhluk tak kuasa. Benar memang segala urusan itu milik Allah. Kita manusia tak punya kuasa atas apapun. Jika Allah menghendaki semua manusia beriman, tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Namun, Dia hanya memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk menerima Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia sedang mendaki ke langit.

Ya Allah, begitu banyak dari golongan kami yang menginginkan syafaat, ketinggian derajat di dunia dan di akhirat, teman akrab di alam kubur, dan surgaMu. Tapi kami lupa bahwa niagaMu adalah mahal dan niagaMu pastilah bernilai surga.

Comments

Popular posts from this blog

Tuntutan

Sedikit Cerita di Masjid Al-Falah