Sibuk Menduga


Menduga kurasa bukanlah suatu hal yang baik.
Ia terus memaksamu untuk memikirkan sekelumit pertanyaan yang beresonansi semakin besar.

Apakah ia ada?
Apakah ia baik-baik saja?
Apakah ia melihatku?
Apakah ia menyadari kehadiranku?
Apakah ia memikirkanku?
Apakah ia tersenyum di dalam hati, saat sepersekian detik tatapan kami bertemu?
Apakah ia merindukanku?
Apakah ia menyimpan rasa yang sama?

Dan lagi-lagi menduga memang bukanlah hal yang baik.
Terutama untuk kesehatan hati ini.
Karena ia bahkan terus menduga,
Apakah aku wanita yang pantas untuknya?
Apakah aku memang wanita yang ditakdirkankan untuknya?
Apakah benar namaku yang tertulis di lauhul mafudz bersanding dengan namanya?

Comments

Popular posts from this blog

Tuntutan

Sedikit Cerita di Masjid Al-Falah