Dilema
Aku sadar bahwa banyak sekali manusia yang hilir mudik memasuki kehidupanku, baik mereka yang ikut bersamaku bermain peran ataupun mereka yang hanya menjadi figura dalam setiap adeganku. Kelemahanku adalah aku tidak bisa membedakan mana yang seharusnya aku relakan dan mana yang seharusnya diperjuangkan. Mana yang seharusnya sudah menjadi masa lalu dan mana yang seharusnya ada di masa depan. Terkadang aku begitu terlarut dalam masa lalu tanpa bisa melihat peluang di masa depan dan menjadi terpuruk karena selalu menyesali apa yang telah terjadi. Dilema selalu menyergap ketika aku dihadapi pilihan untuk berhenti sejenak berusaha memperbaiki kondisi itu? Atau justru terus berjalan karena masalah itu sudah menjadi bagian dari masa lalu :)
Masa lalu biarlah masa laluu.. *lagunya inul* hehee
ReplyDeletesalam kenal, kunjungan pertama nih :)
Salam kenal juga renggo :)
DeleteNikmati aja apa yang ada, dari pada sibuk memikirkannya :)
ReplyDeleteTerima kasih sarannya andy, yaa menikmati memang salah satu cara untuk melupakan hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan.
ReplyDelete