Hati - Hati Berprasangka
"enak banget itu monopoli kipas angin!", ujar ummiku malam itu. Aku pun menuruti pandangannya dan melihat seorang ibu dan dua anaknya yang sudah menggelar sajadah dekat kipas angin. Aku paham kenapa ummi berujar seperti itu, karena memang Masjid di lingkungan kami dihadari jamaah sholat isya dan tarawih yang membludak. Sehingga tak heran tempat dekat kipas angin menjadi spot favorit. Keesokan harinya -- hingga malam-malam berikutnya, aku pun masih melihat sang ibu di tempat kemana arah kipas angin menuju. Dan akhirnya aku setuju dengan ungkapan ummiku malam lalu, 'enak ya ibunya'. Perkataan seperti ini bukanlah hal yang baik, karena akan memicu sebuah prasangka. Tanpa berlama-lama berprasangka lebih buruk, segera Allah tunjukkan padaku alasan mengapa sang ibu menempati tempat yang nyaman. Saat ia berdiri, aku melihat bagian perutnya yang sudah sangat besar. Ya. Ternyata sang ibu sedang hamil besar, masyaAllah. Akhirnya aku memahami kondisinya. Da...